Perdana Menteri Kamboja Hun Manet (The Better Cambodia)
Ntvnews.id, Kamboja - Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet, mengumumkan bahwa negaranya akan mulai menerapkan Undang-Undang Wajib Militer pada tahun 2026. Pernyataan ini disampaikan pada Senin, 14 Juli 2025, saat ia berbicara dalam peringatan 32 tahun berdirinya Kepolisian Militer Nasional di sebuah pusat pelatihan di Provinsi Kampong Chhnang, Kamboja bagian tengah.
"Mulai 2026 dan seterusnya, UU Wajib Militer akan diberlakukan," kata Hun Manet dalam pidatonya, dikutip dari Channel News Asia (CNA).
Undang-undang tersebut sebenarnya telah disahkan sejak 22 Desember 2006 dengan tujuan untuk memperkuat angkatan bersenjata Kamboja, namun belum pernah diterapkan secara penuh hingga kini.
"UU wajib militer akan membantu kita meningkatkan jumlah tentara, memperkuat angkatan bersenjata kita," ujarnya.
Berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam undang-undang itu, seluruh warga negara pria di Kamboja yang berusia antara 18 hingga 30 tahun diwajibkan untuk mendaftar dan menjalani masa dinas militer selama 18 bulan.
Namun, Hun Manet juga mengungkapkan rencana untuk memperpanjang masa pelatihan militer dari 18 bulan menjadi 24 bulan.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
