Ntvnews.id, New York - Kepala hak asasi manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Volker Turk, menyampaikan kekhawatiran mendalam terkait "retorika genosida" yang diungkap secara terang-terangan oleh pejabat Israel mengenai Jalur Gaza. Ia menyerukan tindakan tegas komunitas internasional untuk "mengakhiri pembantaian tersebut".
Dilansir dari AFP, Selasa, 9 September 2025, dalam pidato pembukaan sidang ke-60 Dewan HAM PBB, Turk menegaskan bahwa Jalur Gaza kini sudah menjadi "kuburan".
Turk juga mengecam "pembunuhan massal warga sipil Palestina di Gaza oleh Israel dan penderitaan tak terlukiskan dan kehancuran total yang ditimbulkannya".
"Pembunuhan massal warga sipil Palestina di Gaza oleh Israel; penderitaan yang tak terlukiskan dan kehancuran total yang ditimbulkannya; hambatannya untuk mendapatkan bantuan penyelamatan jiwa yang memadai dan kelaparan yang diakibatkannya terhadap warga sipil; pembunuhan terhadap para jurnalis, staf PBB, dan pekerja NGO, serta kejahatan perang yang dilakukannya, sungguh mengguncang hati nurani dunia," ujar Turk.
Baca Juga: PBB Kecam Israel yang Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon
"Saya merasa ngeri dengan penggunaan retorika genosida secara terbuka dan dehumanisasi yang memalukan terhadap warga Palestina oleh para pejabat senior Israel," tambahnya.
Sebagai Komisioner Tinggi HAM PBB, Turk menekankan bahwa hampir dua tahun sejak perang pecah di Gaza akibat serangan mematikan Hamas terhadap Israel, "kawasan ini sangat membutuhkan perdamaian". "Gaza adalah kuburan," ucapnya lagi di hadapan Dewan HAM PBB.
Baca Juga: Prancis Kecam AS Gegara Cabut Visa Pejabat AS untuk Hadiri Sidang PBB
Pernyataan ini muncul setelah militer Israel mengebom sebuah blok apartemen di Kota Gaza pada Minggu, 7 September 2025, serangan ketiga dalam beberapa hari terakhir. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu lantas mengumumkan bahwa militernya "memperdalam" operasi di pusat kota Gaza.
Turk menilai komunitas internasional sejauh ini "gagal dalam menjalankan tugasnya".
"Kita telah mengecewakan rakyat Gaza. Di mana langkah-langkah tegas untuk mencegah genosida?" tanya Turk, sembari mendesak negara-negara dunia untuk bertindak lebih serius dalam "mencegah kejahatan sarat kekejaman".
"Mereka harus menghentikan aliran senjata ke Israel yang berisiko melanggar hukum perang. Kita perlu bertindak sekarang, untuk mengakhiri pembantaian ini," tegasnya.