Menurutnya, keberanian sikap yang dia tunjukan semata-mata demi menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan.
"Saya juga nggak mau harkat martabat keluarga saya diinjak-injak, dihancurkan, masa depan saya dihancurkan, mimpi dan cita-cita saya dihancurkan, nama baik saya dimatikan, saya tidak mau."
"Saya juga tidak mau membohongi publik. Jika saya tidak bicara, maka sama saja saya membohongi publik, membohongi kedua orang tua saya, membohongi keluarga saya, dan membohongi Allah Subhanahu wa ta'ala. Meskipun risiko saya berat atau risiko saya mati, saya rela, karena saya ingin menegakkan kebenaran. Dan kalau nggak ingat keluarga, mungkin saya tidak akan sekuat itu," tegas Pegi Setiawan.
Didampingi Puluhan Kuasa Hukum
Pegi Setiawan tidak menyangka bakal didampingi puluhan kuasa hukum dalam menghadapi kasus pembunuhan Vina dan Eky yang menjeratnya.
Dia mengaku tahu banyak yang membelanya dari tahanan yang baru masuk ke selnya. Tahanan itu menyebut banyak pengacara yang membela Pegi Setiawan tampil di televisi.
"Nah itu juga saya baru tahu. Saya bertanya-tanya dalam hati 'kuasa hukum dari mana?' Maaf saya dari keluarga yang nggak mampu. Jadi nggak mungkin bisa bayar kuasa hukum, tapi ternyata Alhamdulillah banyak sekali kuasa hukum yang benar-benar tulus membantu saya tanpa dibayar, saya sangat berterima kasih," imbuhnya.