Panglima TNI Paparkan Pengerahan Alutsista untuk Pemulihan Bencana di Sumatra

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Des 2025, 06:25
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Presiden Prabowo Subianto Pimpin Langsung Sidang Kabinet Paripuna di Istana Negara Presiden Prabowo Subianto Pimpin Langsung Sidang Kabinet Paripuna di Istana Negara (Setpres)

Ntvnews.id, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memaparkan kepada Presiden Prabowo Subianto jumlah alat utama sistem senjata (alutsista) yang telah dikerahkan dalam upaya pemulihan pascabencana di wilayah Sumatra. Laporan tersebut disampaikan Agus saat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin.

Agus menjelaskan, saat ini TNI mengerahkan total 82 unit alutsista udara yang digunakan untuk pengiriman bantuan logistik, pergerakan pasukan, serta evakuasi di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat.

"Selanjutnya Alutsista (udara) yang digelar saat ini 82 unit. 26 unit pesawat terdiri A400 yang baru dibeli 1 unit, kemudian pesawat angkut Hercules 6 unit, pesawat CN295 2 unit, pesawat Cassa 212 7 unit, dan dari BNPB 10 unit," kata Agus.

Selain pesawat, TNI juga mengoperasikan 36 helikopter untuk mendistribusikan logistik ke wilayah terdampak bencana yang belum dapat dijangkau melalui jalur darat.

Baca Juga: Prabowo Instruksikan Panglima TNI dan Kapolri Tindak Tegas Oknum Terlibat Penyelundupan

Menurut Agus, alutsista udara tersebut berasal dari tiga matra TNI, Kementerian Pertahanan, serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Sementara itu, untuk dukungan dari laut, TNI telah mengerahkan 20 kapal perang Republik Indonesia (KRI) guna mengangkut logistik dan mendukung pergerakan pasukan menuju lokasi bencana.

Dari jumlah tersebut, terdapat dua KRI rumah sakit, yakni KRI Radjiman Wedyodininggrat-992 (RJW-992) dan KRI dr. Soeharso-990, serta KRI Bontang yang difungsikan untuk membawa bahan bakar solar.

Untuk alutsista darat, Agus menyebut TNI mengerahkan berbagai alat berat guna mempercepat pemulihan infrastruktur yang rusak akibat bencana. "Alutsista terdiri dari 53 alat berat seperti ekskavator, bulldozer, beko, dan lain-lain," kata Agus.

Presiden Prabowo Subianto Pimpin Langsung Sidang Kabinet Paripuna di Istana Negara <b>(Setpres)</b> Presiden Prabowo Subianto Pimpin Langsung Sidang Kabinet Paripuna di Istana Negara (Setpres)

Ia menjelaskan, alat-alat berat tersebut digunakan untuk memperbaiki jalan rusak, membersihkan lumpur yang menutup akses jalan, hingga membangun jembatan guna menyambungkan jalur yang terputus. Proses pemulihan infrastruktur ini dilaksanakan oleh satuan Zeni TNI AD.

Khusus pembangunan jembatan, TNI AD menjadi ujung tombak pengerjaan jembatan darurat atau jembatan bailey sejak Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak ditunjuk sebagai Komandan Satuan Tugas Jembatan.

Baca Juga: Prabowo Instruksikan Panglima TNI dan Kapolri Tindak Tegas Oknum Terlibat Penyelundupan

Hingga saat ini, tercatat 50 titik tengah dibangun jembatan bailey, dengan dua di antaranya telah rampung dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Dari sisi personel, Agus melaporkan sebanyak 35.477 personel TNI diterjunkan ke wilayah terdampak bencana di Sumatra. Jumlah tersebut terdiri dari 28.319 personel TNI AD, 4.589 personel TNI AL, dan 2.569 personel TNI AU.

Agus menegaskan, seluruh alutsista dan personel TNI akan tetap disiagakan di lokasi bencana untuk mendukung proses pemulihan hingga kondisi benar-benar pulih.

x|close