A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Pengacara Iptu Rudiana: Kalau Dulu Ajukan Grasi, Artinya Pembunuh Vina Ngaku Salah! - Halaman 2 - Ntvnews.id

Pengacara Iptu Rudiana: Kalau Dulu Ajukan Grasi, Artinya Pembunuh Vina Ngaku Salah!

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Jul 2024, 08:10
Moh. Rizky
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Konferensi pers pengacara Iptu Rudiana. Konferensi pers pengacara Iptu Rudiana.

"Pada bulan Mei 2024 yang lalu kita semua masyarakat Indonesia telah menonton 'Vina: Sebelum 7 Hari', semua apa? Semua menyatakan, 'setuju, cari itu pelakunya! Tangkap itu pelaku'," kata Pitra.

Namun, pemikiran masyarakat berubah kembali usai salah satu DPO kasus itu, Pegi Setiawan alias Perong, ditangkap aparat Polda Jawa Barat (Jabar). Masyarakat justru mulai berbalik arah. Awalnya, masyarakat merasa polisi salah menangkap Pegi.

Kini, publik juga meyakini polisi salah tangkap orang-orang yang sudah inkrah dihukum dalam kasus itu. Pegi sendiri akhirnya bebas kembali usai penetapan status tersangkanya dipraperadilankan dan dikabulkan pengadilan. 

"Tapi setelah ditangkap Polda Jawa Barat semua berbalik bela terpidana, 'bebaskan dia', seperti itu," kata Pitra.

Pitra memandang aneh pola pikir masyarakat ini. Ia pun mempertanyakan kepada masyarakat, siapa yang sesungguhnya harus dibela dalam kasus ini.

"Saya merasa aneh terkait pemikiran kita semua, kita di sini bela mau korban apa mau bela terpidana?" kata Pitra.

Sebelumnya, pihak terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky tengah mengupayakan PK kasus tersebut. Sebab, pihak terpidana merasa tidak bersalah dan menuding ada rekayasa dalam kasus ini, yang diduga dilakukan ayah Eky, Iptu Rudiana.

Halaman
x|close