Sementara itu, sejak Mei lalu, Korea Utara rutin mengirimkan ratusan balon yang membawa berbagai jenis sampah.
Baca Juga: Kelelahan Bekerja, Robot di Korea Selatan Bunuh Diri
Balon-balon sampah dari Pyongyang tersebut melintasi perbatasan yang dijaga ketat dengan Korea Selatan, sehingga mendorong militer Seoul untuk menghidupkan kembali program propaganda menggunakan pengeras suara yang ditujukan kepada Korea Utara di perbatasan.
Korea Utara menyatakan bahwa mereka mengirim balon-balon tersebut sebagai tanggapan terhadap kampanye propaganda yang terus dilakukan oleh para pembelot dari negara mereka dan aktivis di Korea Selatan, yang sering mengirimkan balon berisi selebaran anti-Pyongyang.
Balon propaganda dari Korea Selatan tersebut juga berisi makanan, obat-obatan, uang, dan USB yang berisi video K-pop serta drama Korea.