Netanyahu Diprotes Keras Warga Sejak Awal Datang ke Amerika

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Jul 2024, 16:16
Dedi
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kiri) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan). ANT Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kiri) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan). ANT (Antara/Antadolu/aa)

Selain itu, penutupan jalan dan gangguan lalu lintas mulai terjadi Rabu pagi di Washington, D.C., di mana ribuan pengunjuk rasa berdemonstrasi di sekitar Capitol Hill, meneriakkan “Bebaskan Palestina.” Kehadiran polisi dalam jumlah yang jauh lebih besar terlihat di kawasan Capitol Hill menjelang pidato Netanyahu.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kiri) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan). ANT <b>(Antara/Antadolu/aa)</b> Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kiri) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan). ANT (Antara/Antadolu/aa)

Sambil mengibarkan bendera Palestina, para pengunjuk rasa meneriakkan "Gencatan Senjata sekarang!" Mereka juga membawa papan bertuliskan "Tangkap Netanyahu", "Berjuang bersama Palestina! Akhiri Pendudukan Sekarang!" dan "Genosida adalah Batas Kami."

Setidaknya dua pengunjuk rasa pro-Palestina ditangkap polisi di depan Union Station, sementara beberapa pengunjuk rasa berusaha mengibarkan bendera Palestina. Secara terpisah, Polisi Capitol mengatakan lima orang di Galeri DPR yang mengganggu pidato Netanyahu selama pertemuan gabungan Kongres telah ditangkap.

Beberapa anggota parlemen, termasuk Senator Bernie Sanders, tidak menghadiri pidato Netanyahu, sementara Rashida Tlaib, satu-satunya anggota Kongres Amerika keturunan Palestina, menarik perhatian saat mengenakan kafiyeh Palestina.

“Saya tidak akan pernah mundur dalam menyampaikan kebenaran kepada penguasa. Pemerintah aparteid Israel melakukan genosida terhadap warga Palestina. Rakyat Palestina tidak akan terhapuskan. Solidaritas dengan mereka yang berada di luar tembok ini di jalan-jalan yang memprotes dan menggunakan hak mereka untuk berbeda pendapat,” katanya di X.

Halaman
x|close