Rusia Disebut Jual Organ Tubuh Tahanan Tentara Ukraina yang Tewas

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Jul 2024, 10:54
Adiansyah
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Rusia Gempur Kembali Ukraina, Kini Rumah Sakit Anak Ancur di Kyiv Rusia Gempur Kembali Ukraina, Kini Rumah Sakit Anak Ancur di Kyiv (Tangkapan Layar)

Perang Ukraina-Rusia dimulai pada Februari 2022, ketika pasukan militer Rusia memasuki Ukraina dari Belarus, Rusia, dan Krimea.

Sebelum invasi, sudah terjadi konflik selama 8 tahun di Ukraina Timur antara pasukan Pemerintah Ukraina dan kelompok separatis yang didukung Rusia.

Klaim tersebut disampaikan Salaeva dalam pertemuan di Ankara, Turki, antara perwakilan keluarga tawanan perang dan Duta Besar Ukraina untuk Turki, Vasyl Bodnar.

“Saat ini sudah diketahui secara pasti bahwa kami menerima jenazah mereka yang disiksa dari penangkaran (selama pertukaran jenazah)," katanya.

Rusia Gempur Kembali Ukraina, Kini Rumah Sakit Anak Ancur di Kyiv <b>(Tangkapan Layar)</b> Rusia Gempur Kembali Ukraina, Kini Rumah Sakit Anak Ancur di Kyiv (Tangkapan Layar)

"Kami tidak hanya menerima jenazah yang disiksa, tapi sayangnya, jenazah yang tidak memiliki organ,” sambung Salaeva.

Salaeva yakin hal ini menunjukkan adanya pasar gelap yang aktif untuk transplantasi organ di Rusia, yang beroperasi dengan tawanan perang Ukraina.

Menanggapi klaim ini, Rusia membantah tuduhan tersebut dan menuduh Ukraina berusaha “menjelekkan” pasukan Rusia.

Halaman

TERKINI

Ngeri! Aksi Koboy Pengendara Mobilio Bikin Resah

Nasional Jumat, 20 Sep 2024 | 07:19 WIB

2 Dokter Baku Hantam Gegara Rebutan Perawat

Luar Negeri Jumat, 20 Sep 2024 | 05:55 WIB

Kambing Mirip Alien Lahir dan Gemparkan Warga

Luar Negeri Jumat, 20 Sep 2024 | 05:45 WIB

PKS Targetkan Ini dalam Pilkada Serentak 2024

Politik Jumat, 20 Sep 2024 | 05:09 WIB

Ini Jumlah Anggaran Makan Bergizi yang Disetujui oleh DPR

Nasional Jumat, 20 Sep 2024 | 04:55 WIB

Seorang Wanita Keguguran Diseruduk Anjing, Berujung Hal Ini

Luar Negeri Jumat, 20 Sep 2024 | 04:45 WIB

Barat Kini Pertimbangkan Dukung Ukaraina dalam Perang, Kenapa?

Luar Negeri Jumat, 20 Sep 2024 | 04:35 WIB
Load More
x|close