NORAD mengumumkan bahwa pihaknya melacak dua pembom TU-95 Rusia dan dua pembom H-6 China yang beroperasi di Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) AS, sebuah area di mana pesawat harus diidentifikasi, di lepas pantai negara bagian barat laut Alaska.
Baca Juga: Trump Janji Bakal Akhiri Perang Rusia-Ukraina Jika Menang Pilpres
Dalam pernyataan yang dikeluarkan, disebutkan bahwa jet tempur AS dan Kanada dikirim untuk mencegat pesawat Rusia dan China tersebut. Para pilot Rusia dan China tidak pernah memasuki wilayah udara kedaulatan AS atau Kanada.
Pada hari Kamis, Rusia dan China menggambarkan penerbangan tersebut sebagai patroli bersama di laut Chukchi dan Bering di Pasifik utara.
Pejabat Rusia menyatakan seluruh penerbangan berlangsung selama lima jam, dengan pembom kadang-kadang dikawal oleh jet tempur Rusia. Mereka menegaskan bahwa para pilot pesawat pembom tidak pernah melanggar wilayah udara AS atau Kanada.
Juru bicara militer China mengatakan patroli tersebut bertujuan untuk meningkatkan koordinasi antara militer China dan Rusia, dan menambahkan bahwa "ini adalah patroli udara gabungan kedelapan sejak 2019."
Namun, AS mengatakan bahwa patroli udara Rusia-China ini adalah yang pertama kali mendekati wilayah sekitar Alaska.