"Dengan demikian, penis manusia memungkinkan pria untuk menggantikan air mani mereka dengan air mani pesaing," tambahnya.
Metode mengeluarkan ini mungkin sangat berguna pada zaman purba ketika aktivitas reproduksi sangat penting. Namun, beberapa ahli menganggap hipotesis ini tidak sepenuhnya memadai dan tidak memberikan penjelasan yang cukup kuat mengenai bentuk penis yang ada saat ini.
Mereka berpendapat bahwa tidak ada bentuk penis yang baku, meskipun banyak yang memiliki bentuk mirip jamur di ujungnya. Ukuran, ketebalan, dan sunat adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi bentuk alat kelamin pria.