Geger Rekening dengan Isi Triliunan Rupiah Dibobol

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Feb 2025, 09:15
Deddy Setiawan
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi uang. Ilustrasi uang. (Pixabay)

Ntvnews.id, Seoul - Sindikat penipu berhasil merampok rekening kripto dengan total nilai mencapai US$659 juta atau sekitar Rp10 triliun sepanjang tahun 2024. Modus yang digunakan melibatkan penyamaran untuk menipu korban.

Berdasarkan laporan gabungan yang disusun oleh Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat (AS), penipuan ini diduga dilakukan oleh kelompok Lazarus, yang memiliki kaitan dengan Korea Utara.

Aksi pencurian ini dilakukan dengan menggunakan rekayasa sosial dan menyisipkan malware bernama 'TraderTraitero' untuk memfasilitasi pencurian kripto.

Baca Juga: Polda Bali Bersama Interpol Buru 8 Perampok Asal Ukraina

Laporan tersebut juga mengungkap bahwa para pelaku menyusupkan seorang individu sebagai pekerja IT di perusahaan blockchain, sehingga pencurian kripto bisa disalahkan sebagai ancaman dari pihak internal.

"Pemerintah Amerika Serikat, Jepang, dan Republik Korea mengimbau agar entitas di sektor swasta, khususnya dalam industri blockchain dan pekerja lepas, memeriksa peringatan dan pengumuman yang ada serta menginformasikan langkah-langkah mitigasi ancaman siber," ujar pernyataan tersebut, dikutip dari Tech Crunch, Minggu, 2 Februari 2025.

"Selain itu, mereka juga menekankan pentingnya mengurangi risiko dengan menghindari mempekerjakan pekerja IT asal Korea Utara," tambah laporan tersebut.

Halaman

TERKINI

Load More
x|close