Warga Depok Ditemukan Tewas Mengenaskan di Kali Anyar Solo, Diduga Dibunuh

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Apr 2025, 15:02
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi garis polisi. Ilustrasi garis polisi. (Pixabay)

Ntvnews.id, Jakarta - Kepolisian Resor Kota Solo (Polresta Solo) sedang melakukan penyelidikan intensif terkait penemuan jasad seorang pria paruh baya, AH (75), yang berasal dari Kota Depok, Jawa Barat. 

AH diduga menjadi korban pembunuhan setelah ditemukan dengan kondisi mengenaskan di Kali Anyar, Kelurahan Mojosongo, Jebres, Solo, Jawa Tengah pada Rabu, 26 Maret 2025.

Penemuan jasad AH yang mengapung di Kali Anyar dengan tangan dan tubuh terikat menguatkan dugaan bahwa korban tidak meninggal secara alami. Polisi telah memeriksa lebih dari 10 saksi untuk mengungkap lebih lanjut mengenai kematian pria berusia 75 tahun ini. 

Dari informasi yang dihimpun, diketahui bahwa AH datang ke Solo seorang diri dengan tujuan untuk menjalani pengobatan alternatif terkait penyakit diabetes melitus yang dideritanya.

Sebelumnya, AH sempat berpamitan dengan anaknya untuk mencari pengobatan alternatif di Bogor. Namun, tanpa diketahui oleh keluarga, ia justru memilih Solo sebagai tempat untuk berobat. 

Ilustrasi mayat. (Antara) Ilustrasi mayat. (Antara)

“AH pamit ke anaknya untuk mencari pengobatan alternatif, sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia. Kami belum mengetahui tempat pengobatan alternatif mana yang dituju korban, karena pamit berobatnya di Bogor,” katanya, dikutip dari Radar Bogor, Selasa, 8 April 2025.

Saksi mata melaporkan bahwa mereka sempat melihat AH berjalan di sekitar Kali Anyar pada malam hari, sekitar pukul 21:00 WIB, sebelum akhirnya ditemukan tewas pada pukul 10:00 WIB keesokan harinya. 

Saat ditemukan, AH mengenakan jaket merah, baju batik merah kuning, dan celana training biru dongker, bersama sebuah tas laptop hitam yang juga ditemukan di lokasi.

Hasil otopsi terhadap jasad AH menunjukkan bahwa korban sudah meninggal sebelum tubuhnya ditemukan di Kali Anyar.

Dari hasil penyelidikan, ditemukan bahwa korban mati lemas karena kesulitan bernapas, dengan indikasi bahwa korban dibunuh dengan sengaja. Polisi mencurigai adanya tindakan kekerasan yang mengarah pada pembunuhan, terutama karena kondisi tubuh korban yang terikat tali. 

"Indikasi tali memang perbuatan seseorang. Itu sedang kami selidiki. Bahasa dokter mengatakan, ikatan di otot dada-leher mengakibatkan habis napas, sehingga korban mati lemas. Diduga ada kesengajaan menghilangkan nyawa di sini," tutur Prasityo.

x|close