Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur Maluku Utara Sherly Laos sempat terkejut saat memasuki ruang wisuda Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Sabtu, 12 April 2025. Suara hentakan tongkat prosesi yang dibawa oleh petugas wisuda mendadak terdengar nyaring ketika menyentuh lantai, membuat sang gubernur refleks terkejut. Namun, ia tetap menanggapi momen tak terduga itu dengan senyuman.
Momen tersebut terjadi sesaat sebelum Sherly Laos memberikan sambutan di hadapan 694 wisudawan periode I Tahun Akademik 2024–2025. Dalam suasana khidmat dan penuh semangat, gubernur menyampaikan seruan moral sekaligus tanggung jawab besar yang kini disandang para lulusan.
"Gelar yang kalian sandang hari ini adalah kehormatan, tapi juga amanah. Gelar bukan tujuan akhir, melainkan bekal untuk menjadi agen perubahan bagi Maluku Utara dan Indonesia," tegas Sherly.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan akademik bukanlah garis akhir, melainkan titik awal untuk memberi kontribusi nyata bagi pembangunan daerah dan bangsa. Sherly juga mengingatkan bahwa perjalanan akademik para lulusan tidak terlepas dari peran besar orang tua.
"Di balik senyum kalian hari ini, ada air mata orang tua yang disembunyikan, ada doa yang tidak pernah berhenti, dan kerja keras yang tak terlihat. Jangan pernah lupa, keberhasilan kalian hari ini adalah hasil dari pengorbanan mereka," ujarnya.
"Jangan berhenti belajar. Gunakan waktu senggang untuk meng-upgrade diri. Era ini menuntut kalian untuk adaptif, inovatif, dan terus bergerak. Jadilah lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas dan kepedulian sosial,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menaruh harapan besar agar lulusan Unkhair dapat menjadi pelopor pembangunan di berbagai sektor strategis seperti pertanian, perikanan, pendidikan, teknologi, hingga ekonomi kreatif.
"Pemerintah sangat membutuhkan SDM muda yang punya visi. Maluku Utara punya potensi besar, dan kalian adalah ujung tombaknya. Tunjukkan bahwa kalian mampu membuat perubahan dari desa hingga ke level global,” tutup Sherly.