"Dimulai dari Jakarta pada 7 Juni, lalu ke Belitung Timur, Dumai, Sabang, Melaka (Malaysia), Tanjung Uban, Lampung, dan kembali ke Jakarta," urainya.
Mengapa ke Melaka? Irini menyebut, Melaka merupakan bagian dari jalur rempah. "Melaka sebagaimana diketahui adalah pintu masuk dari perjalanan sejarah perdagangan Nusantara. Melaka juga sebagai salah satu pelabuhan yang penting bagi kepulauan Nusantara," ucapnya.
Selain itu, menurutnya, adanya ikatan buadaya yang kuat. Diketahui, Kerajaan Melaka didirikan Parameswara (1390-1413). Saat itu, Parameswara berhasil meloloskan diri dari serangan Majapahit pada 1377 dan Berling di Tumasik, nama tua Singapura saat berada di bawah kekuasaan Siam.
"Jadi, kalau dilihat dari catatan sejarah, Kerajaan Melaka itu dibangun oleh Parameswara, yakni salah satu dari keturunan Kerajaan Sriwijaya. Dan akibat pertikaian politik ketika itu, Parameswara berhasil meloloskan diri dari serangan Majapahit. Kemudian melarikan diri ke Tumasik (Singapura), dan berpindah ke Melaka, lalu mendirikan Kerajaan Melayu Melaka, jadi ada ikatan kebudayaan," tukas Irini.