"Nah itu yang tidak mereka hitung. Tidak bisa logika yang hampir 10 tahun yang lalu untuk Ganjar (Pranowo) periode pertama dan Ganjar periode kedua (gubernur). Kondisinya akan beda hari ini, karena sekarang ini sudah lebih variatif," imbuh Nur Hidayat.
Dia menilai PDI Perjuangan tidak lagi sebagai penguasa mutlak, tetapi sudah terbagi-bagi oleh kekuatan birokrasi, alat keamanan, dan sumber daya politik.
"Saya kira akan berat kalau PDI Perjuangan sampai hari ini belum mendefinisikan calonnya (Pilkada Jateng), maka akan ada problem yang serius," tukasnya.