Dalam jangka pendek sampai dengan panjang, Pertamina NRE masih akan menargetkan pembangunan pabrik bioetanol baru dengan harapan akan memperkecil gap antara suplai dan kebutuhan nasional.
Baca juga: Erick Thohir: Pertamina Bakal Bangun Pabrik Bioetanol, Kapasitas Capai 30 Ribu KL per Tahun
Tanah di Indonesia memiliki potensi untuk ditanami dengan beberapa jenis tanaman energi yang berpotensi menjadi bahan baku bioetanol. Dengan mendiversifikasi jenis bahan baku, maka diharapkan tidak akan mengganggu kebutuhan tebu nasional untuk pangan.
Pertamina saat ini tengah melakukan studi untuk mengembangkan beberapa bahan baku bioetanol selain dari tebu, antara lain sorgum (sorghum), nipah (nypa fruticans), dan tandan kosong kelapa sawit (empty fruit bunch).
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan Indonesia memiliki potensi yang besar untuk pengembangan bioetanol sehingga bisa menjadi salah satu solusi energi terbarukan.
"Bioetanol diproduksi dari bahan-bahan organik yang menawarkan potensi besar untuk masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan," jelas Fadjar.