“Misi Muhibah Budaya Jalur Rempah ini juga melibatkan banyak peserta dari berbagai provinsi di Indonesia yang nantinya membangun interaksi budaya dengan masyarakat di tempat-tempat yang disinggahi,” tutur Hilmar.
Baca Juga: Kemendikbudristek Sebut Jalur Rempah Sebagai Bukti Indonesia Negara Adidaya Budaya
Muhibah Budaya Jalur Rempah tahun ini membawa 50 orang di setiap rute pelayaran. 25 dari para peserta dikenal sebagai Laskar Rempah, terpilih lewat seleksi terbuka dari Kementerian.
Kemudian ada peserta undangan berasal dari latar belakang mulai dari wartawan, penulis, peneliti, influencer, pakar dan pelaku budaya. Dalam pelayaran ini, KRI Dewaruci diawaki 87 personel TNI Angkatan Laut.
MBJR 2024 menyusuri tujuh titik Jalur Rempah. Dimulai di Jakarta, Belitung Timur, Dumai, Sabang, Melaka di Malaysia, Tanjung Uban, Lampung, dan berakhir di Jakarta.
Peserta dalam hal ini berjumlah 150 orang yang dibagi dalam 3 batch pelayaran dengan tiga titik pergantian peserta, yaitu Jakarta, Dumai, dan Tanjung Uban.
Misi pelayaran Jalur Rempah ditujukan untuk menjaga dan mengembangkan warisan budaya dengan melibatkan generasi muda sebagai agen perubahan melalui berbagai aktivitas.