Delegasi Muhibah Budaya Jalur Rempah Tiba di Melaka, Tonggak Sejarah Kerja Sama Indonesia-Malaysia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Jun 2024, 20:43
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
irektur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid memberikan cinderamata kepada Exco Pelancongan, Warisan, Seni, dan Budaya Melaka YB Datu Wira Abdul Razak bin Abdul Rahman dalam acara pembukaan Muhibah Budaya Jalur Rempah di Kota Melaka, Minggu, 30 Juni 2024 irektur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid memberikan cinderamata kepada Exco Pelancongan, Warisan, Seni, dan Budaya Melaka YB Datu Wira Abdul Razak bin Abdul Rahman dalam acara pembukaan Muhibah Budaya Jalur Rempah di Kota Melaka, Minggu, 30 Juni 2024 (Istimewa)

Exco Pelancongan, Warisan, Seni, dan Budaya Melaka, YB Datu Wira Abdul Razak bin Abdul Rahman, mengatakan Melaka memang merupakan pelabuhan terkenal dalam sejarah Jalur Rempah di dunia yang menghubungkan Indonesia dan Malaysia. “Sangat tepat dan menjadi sebuah kehormatan ketika Muhibah Budaya ini berlabuh pertama di Melaka dalam lawatan pelayaran internasional pertamanya,” ujar dia. 

Abdul Razak berharap kedatangan misi budaya ini memperluas peluang kolaborasi bagi Indonesia dan Malaysia di masa depan. “Semoga kita bisa bekerja sama lebih jauh mempromosikan produk-produk kebudayaan Melaka, Malaysia, dan Indonesia,” kata dia. 

Sebelum merapat di Melaka, KRI Dewaruci singgah di sejumlah kota di Indonesia seperti Belitung Timur, Dumai, dan Sabang. KRI Dewaruci bertolak dari pelabuhan Komando Lintas Laut Militer Tanjung Priok, Jakarta, pada 7 Juni 2024 hingga nanti kembali ke Jakarta pada 17 Juli 2024. Pelayaran ini akan melewati titik-titik yang memiliki narasi sejarah dan budaya Jalur Rempah yang kuat.

Muhibah Budaya Jalur Rempah tahun ini membawa 50 orang dalam setiap rute pelayaran. Sebanyak 25 dari para peserta yang dikenal sebagai Laskar Rempah itu terpilih lewat seleksi terbuka dari Kementerian. Selain itu, ada pula peserta undangan dengan berbagai latar belakang mulai dari wartawan, penulis, peneliti, influencer, pakar dan pelaku budaya. Dalam pelayaran ini, KRI Dewaruci diawaki 87 personel TNI Angkatan Laut.

Misi pelayaran Jalur Rempah ini ditujukan untuk menjaga dan mengembangkan warisan budaya dengan melibatkan generasi muda sebagai agen perubahan melalui berbagai aktivitas. Selama di Melaka, Malaysia, Laskar Rempah akan mengikuti serangkaian acara berupa festival berbasis rempah dan budaya bahari, seminar serta lokakarya. 

Sejumlah pakar dari Indonesia dan Malaysia akan tampil menjadi pembicara kunci dalam seminar yang membahas tentang konektivitas dan kerja sama budaya kedua negara lewat Jalur Rempah. Selain itu, KRI Dewaruci juga akan dibuka untuk kunjungan publik selama bersandar di Pelabuhan Tanjung Bruas, Melaka.

Halaman
x|close